Desa Peguyangan Kangin terletak di Denpasar Bagian Utara. Terdiri
dari 10 Banjar antara lain Cengkilung, Jenah, Kedua, Ambengan, Kayangan,
Peninjoan, Bantas, Jurang Asri, Pengukuh dan PurnamaAsri. Sangat pantas
menjuluki desa ini sebagai Desa Hijau. Gimana tidak, dari pertama
memasuki wilayah Desa Peguyangan Kangin (jika masuk dari Pasar Agung
Penatih), kita sudah disambut dengan bentangan sawah yang sangat luas.
Sebagai pusat pertanian Denpasar, masyarakat Peguyangan Kangin masih
setia dengan pekerjaannya sebagai petani. Pengembangan-pengembangan di
sektor pertanian pun tetap dilakukan seperti pertanian hidroponik untuk
menghasilkan sayu-sayuran dan buah-buahan organik. Penggunaan internet
juga dioptimalkan untuk mendapatkan informasi tentang pertanian. Kini,
Desa Peguyangan Kangin tinggal menikmati hasilnya. Juara disetiap lomba
lingkungan bersih dan sehat menjadi hal yang biasa.
Sepanjang jalan di Desa Peguyangan Kangin nampaknya masih asri. Salah satu contohnya di Banjar Kedua yang dibangun pusat pertanian Hortikultura atau Hidoponik. Keindahan alam masih nampak terlihat saat saya dan teman-teman dari Kominfo Kota Denpasar menuju ke Banjar Cengkilung Desa Peguyangan Kangin dalam rangka penilaian desa. Di Banjar Cengkilung, semua warga bersiap-siap menantikan kedatangan Tim Penilai PKK dari pusat. Karena Desa Peguyangan Kangin masuk 3 nominasi yaitu Lingkungan Bersih, Posyandu dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Perilaku hidup bersih dan sehat warga Peguyangan Kangin secara tidak sengaja saya lihat saat masih asik diperjalanan. Masyarakat sekitar dengan santainya menggoyang sabit untuk menghabiskan rumput-rumput di yang memanjang di depan rumah masing. Sedikit diselingi obrolan-obrolan ringan, mereka kompak membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Mungkin saat musim hujan seperti ini, hanya Desa Peguyangan Kangin yang tidak kebanjiran. Sungguh pemandangan yang indah dan menyenangkan walau ada sedikit perasaan iri karena daerah saya sendiri tidak mempunyai tanggung jawab seperti itu.
Desa Peguyangan Kangin adalah aset yang dimiliki oleh Kota Denpasar. Mari kita jaga kelestarian dan keindahannya. Semoga dengan tulisan ini, para blogger bisa menyampaikan ke yang lainnya bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting. Mari jaga Denpasar dan Bali pada umumnya. Jadikan Bali tetap sebagai Sorganya Dunia.
Sepanjang jalan di Desa Peguyangan Kangin nampaknya masih asri. Salah satu contohnya di Banjar Kedua yang dibangun pusat pertanian Hortikultura atau Hidoponik. Keindahan alam masih nampak terlihat saat saya dan teman-teman dari Kominfo Kota Denpasar menuju ke Banjar Cengkilung Desa Peguyangan Kangin dalam rangka penilaian desa. Di Banjar Cengkilung, semua warga bersiap-siap menantikan kedatangan Tim Penilai PKK dari pusat. Karena Desa Peguyangan Kangin masuk 3 nominasi yaitu Lingkungan Bersih, Posyandu dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Perilaku hidup bersih dan sehat warga Peguyangan Kangin secara tidak sengaja saya lihat saat masih asik diperjalanan. Masyarakat sekitar dengan santainya menggoyang sabit untuk menghabiskan rumput-rumput di yang memanjang di depan rumah masing. Sedikit diselingi obrolan-obrolan ringan, mereka kompak membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Mungkin saat musim hujan seperti ini, hanya Desa Peguyangan Kangin yang tidak kebanjiran. Sungguh pemandangan yang indah dan menyenangkan walau ada sedikit perasaan iri karena daerah saya sendiri tidak mempunyai tanggung jawab seperti itu.
Desa Peguyangan Kangin adalah aset yang dimiliki oleh Kota Denpasar. Mari kita jaga kelestarian dan keindahannya. Semoga dengan tulisan ini, para blogger bisa menyampaikan ke yang lainnya bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting. Mari jaga Denpasar dan Bali pada umumnya. Jadikan Bali tetap sebagai Sorganya Dunia.