TAMPILAN ENAM SEKAA GONG SEDOT
PENGUNJUNG
Pagelaran seni dan budaya Desa
Peguyangan Kangin yang menampilkan enam sekaa gong anak-anak dan sekaa gong
klasik serangkaian Porsenides di Lapangan Pasar Dewa, Desa Pakraman Peninjoan,
Minggu (27/9) malam lalu, menyedot perhatian pengunjung. Bahkan areal
pertunjukkan tersebut, penuh sesak dengan kehadiran masyarakat yang ingin
menyaksikan tampilan dan kepiawaian yang dibawakan anak-anak ini.
Dalam kesempatan itu, hadir
Camat Denpasar Utara, I Nyoman Lodra sekaligus membuka pagelaran seni dan
budaya, didampingi Kepala Desa Peguyangan Kangin, AA Made Sukarata, Jro Bendesa
Pakraman Peninjoan Nyoman Suweca, pengamat seni dan undangan terkait lainnya.
Tingginya inovasi seniman Denpasar,
telah memperkaya khazanah gambelan Bali dari waktu ke waktu. Gambelan-gambelan
tersebut, di samping memiliki kedudukan yang strategis secara fungsional, baik
dalam kaitannya dengan fungsi sakral (wali), semi sakral (bebali) dan sekuler (bali-balihan).
Selain itu juga dimanfaatkan sebagai media, wahana kreativitas bagi anggota
masyarakat pendukungnya. “Pegelaran seni dan budaya ini untuk pertama kali
diselenggarakan serangkaian Porsenides Peguyangan Kangin. Pagelaran ini untuk
memberikan peluang kepada sekaa gong untuk berkreativitas dalam bidang seni
untuk mengajegkan budaya Bali,” kata Kades Peguyangan Kangin, AA Made Sukarata,
yang ditemui di sela-sela parade.
Ditambahkan enam sekaa gong
yang tampil dalam pagelaran antara desa dan adat ini, yakni Sekaa Gong
Anak-anak Dharma Guna Kumara Banjar Peninjoan, Sekaa Gong Anak-anak Satya
Dharma Githa Banjar Kelandis, Sekaa Gong Anak-anak Jaya Kanthi Banjar
Cengkilung, Sekaa Gong Anak-anak Taksu Kumara Banjar Pengukuh, Sekaa Gong
Klasik Prakanti Suara Jaya Banjar Peninjoan, Sekaa Gong Klasik Satya Semara
Kencana Banjar Paang Tengah.
Sementara Bendesa Pakraman
Peninjoan, Nyoman Suweca, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pagelaran
seni dan budaya ini. “Seni budaya dalam tabuh itu, perlu dikembangkan. Dengan
cara ini, bisa menghindari generasi muda dari hal-hal negatif. Karena itu, kami
berencana mewadahi kreativitas seni dan budaya generasi muda ini dengan
membangun gedung seni di lapangan ini” ujarnya.